Kabarborneoraya.com : Tabalong Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) harus memiliki keterampilan yang beragam karena mereka menghadapi risiko yang bervariasi dan kadang-kadang tak terduga.
Mereka perlu memiliki keahlian dalam berbagai bidang, mulai dari kemampuan untuk mengendalikan diri hingga keterampilan dalam menggunakan senjata api, agar dapat mengendalikan situasi saat massa tiba-tiba melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Hal inilah yang membuat Personel Batalyon C Pelopor melaksanakan kegiatan Pemberian Materi Pengenalan Senjata Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) dan Materi Pasukan Huru Hara dalam kegiatan Fisik Mental Disiplin (FMD) bagi petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjung Tabalong.
Diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Beberapa Instruktur dari jajaran anggota Yon C Pelopor Brimob Polda Kalsel.
Dalam kesempatan tersebut, satu persatu pegawai Lapas yang mengikuti latihan terlihat antusias mengikuti seluruh materi seputar penggunaan senjata api (Senpi) yang diberikan oleh instruktur dari awal hingga akhir kegiatan.
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung Tri Joko Wiyono yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan ini berterima kasih kepada jajaran Brimob yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas.
Ia juga menuturkan meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Tanjung dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut.
“Karena tujuan latihan ini, diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang,” ucapnya.
Sementara itu, Danyon C Pelopor Brimob Kompol Eka Wijaya dalam menyatakan kegiatan yang digelar pihaknya bekerjasama dengan Lapas Tanjung ini bertujuan untuk pembinaan di bidang penggunaan senjata api secara profesional.
“Dalam rangka pembinaan fisik dan mental, sekaligus membekali seluruh pegawai Lapas Tanjung, Tabalong dalam keterampilan menggunakan senjata api dan materi Huru Hara,” kata Danyon C Pelopor Brimob Kompol Eka Wijaya dalam keterangannya. (NEL)
0 Komentar