PERUBAHAN SOSIAL Oleh : IBG Dharma Putra

Kabarborneoraya.com : Banjarmasin Patriotisme  dan nasionalisme yang terusik oleh situasi terkini, khususnya situasi politik dalam negeri, menimbulkan keinginan menulis tentang Perubahan Sosial yaitu perubahan nilai, adat, budaya, sikap sosial individu disertai perubahan pola perilaku kelompok dalam masyarakat yang mengubah tata kehidupan. 

Perubahan Sosial bersifat dinamis dan siklitik, berulang, tak terencana, tak terkendali dan tak terarahkan, tapi bisa juga bersifat linier, secara perlahan ataupun cepat dan biasanya terjadi sebagai akibat saling tiru atau sebagai akibat penyelesaian konflik antar kelompok. 

Jika dikristalisasikan secara awam, Perubahan Sosial dapat berlangsung jika ada kesepakatan untuk berubah karena adanya kesalahan yang layak diperbaiki. Kesepakatan tersebut ditindak lanjuti dengan membuat anggota masyarakat mengerti kesalahan mereka, untuk selanjutnya memperbaiki kesalahannya dan ujung akhirnya adalah memberi peluang pada mereka untuk kembali berintegrasi dengan masyarakatnya. 

Proses penyadaran akan kenyataan kesalahan, kesempatan memperbaiki diri dan bergabung ke masyarakat kembali, wajib dilakukan pada satu proses yang utuh, sistimatik dan tanpa berhenti bahkan tak boleh ada jeda karena kemandegan akan menimbulkan kehancuran dan kegagalan. Artinya, jika pluit start sudah ditiup maka tidak ada kata surut kembali, apapun bentuk godaan didepannya. 

Kondisi tersebut memberi inspirasikan pemikiran bahwa salah satu kemungkinan yang menjadi penyebab kondisi saat ini adalah tak paripurna Perubahan Sosial yang dicetuskan tahun 1998. 

Perubahab Sosial tanpa sempat diketahuinya kesalahan sosial oleh masyarakat awam hingga kecendrungannya bisa terulang dan ternyata secara nyata, memang terjadi seperti itu. 

Kesumat balas dendam yang sudah ditahan puluhan tahun, meledak amat dahsyat dan tak memberi kesempatan untuk perbaikan diri bagi yang salah apalagi kesempatan untuk kembali berintegrasi. Semuanya diganti oleh orang yang pengalamannya tak berarti. Hal yang potensial menjadikan perubahan berputar putar tidak pernah sampai ke tujuannya bahkan cendrung balik arah. 

Koreksi terhadap ketidak sempurnaan tahapan tersebut wajib dilakukan dengan pengulangan secara sistimatik, bertahap serta terkontrol. Pilihan terbaik secara jangka panjang adalah melalui perbaikan proses pendidikan untuk meningkatkan mutu lulusannya. Tentu saja wajib didukung dengan strategi jangka menengah dan jangka pendek, dilengkapi dengan taktik serta kiatnya. 

Penegakan hukum yang adil dan penuh kasih kepada korupsi, radikalis teroris dan penyalah gunaan narkoba dapat dijadikan prioritas bagi Perubahan Sosial. Kesalahan yang terjadi dan wajib diperbaiki diharapkan dapat membuat ketiga tindakan jahat tersebut tidak bisa lagi bersembunyi dibalik kegiatan populis dan mulia. Saat ini, besarnya sumbangan dan kerasnya teriakan untuk menganggungkan Tuhan, dapat membutakan masyarakat terhadap 3 tindakan biadab itu. 

Kesempatan perbaikan diri dilanjutkan dengan proses integrasi diberikan melalui aturan tobat yang tulus dan tidak ditumpangi pretensi lain selain bagi kejayaan Indonesia.  Pendekatan proyek untuk sekedar menghabiskan anggaran atau cara pendekatan strategis menangkap maling dengan maling, wajib ditinggalkan. 

Ada sebuah konsep Perubahan Sosial dari Bung Karno, yang diperkenalkannya dengan narasi, revolusi seumur hidup. Kemungkinan dimaksud untuk mengkombinasikan siklus dinamis terus menerus dengan  kecepatan serta kendali linier pada cita bersama mencapai masyarakat adil dan makmur, sesuai dengan sikap politik Bung Besar, yang tak ingin kanan ataupun kiri tetapi harmoni diantara keduanya. 

Konsep yang rumit, cendrung utopis dan tidak mungkin terwujud tetapi substansinya memberi inspirasi perlunya Perubahan Sosial Indonesia yang asli dan bukan tiruan sekaligus sebagai contoh baik bagi pemimpin, yang selayaknya, berkewajiban mempunyai konsep, berniat dan mempunyai tekad untuk membebaskan setiap anak bangsanya agar tidak menjadi budak di negeri sendiri. 

Banjarmasin

26062024

Posting Komentar

0 Komentar