kabarborneoraya.com, Banjarbaru
Hingga kini dampak kebocoran pipa transmisi diameter 1.200 mm milik BPAM Banjarbakula di sungai landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar belum selesai dibenahi.
Warga Banjarbaru dan Kabupaten Banjar merasa kesulitan dan terganggu atas macetnya aliran air dari PTAM Intan Banjar.
Pipa transmisi itu bocor sejak 8 April 2024 lalu. Ini mengakibatkan distribusi air bersih di sebagian wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru terdampak. Hingga kini perbaikan belum selesai.
Menyikapi hal ini, PTAM Intan Banjar bekerja sama dengan BPAM Banjarbakula mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki masing-masing 12 jam. Fokusnya kepada pelanggan yang terdampak suplai air, kata Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni.
Selasa 16 April 2024 KBR berkunjung ke PTAM Intan Banjar, disambut ramah oleh Humas PTAM Intan Banjar.
Memang kami menyadari banyak dampak yang dirasakan oleh pelanggan akibat air yang tidak mengalir normal. Hingga kini informasi yang kami terima dari BPAM Bakula masih tahap penggalian dan persiapan bahan, dan belum bisa memberikan titik terang kapan perbaikan selesai. Melalui media ini Humas PTAM Intan Banjar, atas nama Dirut mengucapkan maaf atas terganggunya pelayanan air bersih kepada pelanggan, semoga perbaikan cepat tuntas dilaksanakan dan air mengalir dengan normal. Demikian ujar Wahyuni. (Tim kbr.com/mp.com)
Editor : MHD
0 Komentar