Kabar Borneo raya.com Banjarmasin
Ketua FORAK Syamsul Ma’rif berencana akan mengambil Tindakan aksi berkenaan dengan tidak jelasnya hal pengelolaan Makam Suriansyah di wilayah Kuin Banjarmasin yang sudah memakan waktu sekitar 2 tahun lamanya.
Ini dikatakan Syamsul mewakili perwakilan rakyat pengelola makam, pada rilis yang disampaikan ke meja Redaksi Kabar Borneo raya.com di Banjarmasin melalui Pesan selular, Jum,at (16/9).
Insya Allah aksi tersebut berupa penolakan kegiatan apapun di Komplek Makam Sultan Suriansyah yang juga berkenaan dengan rangkaian Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke 496 dan lainnya akan dilarang. Karena dianggap tidak menghargai marwah, wibawa, martabat Kesultanan Banjar.
Percuma memperingati hari jadi di komplek Makam Sultan Suriansyah bila tidak mengharga marwah wibawa, Martabat Kesultanan Banjardengan kata lain sama dengan melecehkan Kesultanan Banjar.
2 tahun sudah SK tersebut berjalan tapi tidak ada penyelesaian yang serius, sehingga akan muncul aksi penolakan tersebut, ujar Syamsul.
Sebelumnya Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina agar lokasi Kompleks Makam Raja Banjar tersebut dikelola oleh Pemko Banjarmasin.
“Peraturan Wali Kota (Perwali) yang jadi dasar pembuatan SK sudah dikeluarkan. Dan isinya kalau Kompleks Makam Sultan Suriansyah memang masuk dalam pengelolaan UPT Pariwisata,” ucapnya saat ditemui awak media belum lama tadi.
Menurutnya, meski sudah menjadi bagian dari UPT Kawasan Wisata yang berada di bawah Dinas Kebudayaan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin, pihaknya tetap akan merangkul para zuriat pemilik makam di sana.
Doyo menjelaskan, bahwa posisi Pemko dalam kepengurusan objek wisata religi di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara itu hanya sebagai penengah saja.
“Karena kita masih menghormati apa yang sudah dilakukan zuriat pemilik makam di sana, sambil melakukan upaya-upaya komunikasi dengan pihak yang berkonflik. Dan yang penting mereka bisa rukun damai,” ungkapnya. (Mahdi)
0 Komentar