Kabarborneoraya.com : Banjarmasin Universitas dalam bahasa aslinya,bahasa Latin ditulis secara lengkap, universitas magistrorum et scholarium, yang berarti komunitas guru dan akademisi, sebuah lingkungan pendidikan yang memiliki cakupan ilmu luas serta multi disiplin. Universitas bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat penelitian, untuk eksplorasi ide baru dan pengembangan teknologi.
Penghuni universitas yang memahami pohon ilmu disebut sarjana, memahami cara mencari cabang pohon ilmu disebut sarjana utama dan yang menemukan cabang baru diberinya gelar doktor. Para doktor dengan kompeten mengajar dan meneliti diberi sebutan Profesor. Salah satu universitas besar dan amat ternama di Indonesia, berada di Pulau Kalimantan, diberi nama ULM, Universitas Lambung Mangkurat, kebanggaan masyarakat, tempat konsultasi dan prioritas pilihan mencari ilmu. Lingkungannya asri, berpotensi bagi interaksi sosial optimal bagi semua penghuninya dalam upaya menjadi entitas sosial dan akademis panutan.
Kampusnya megah, bertipe split, karena berada di dua lokasi di Banjarmasin dan di Banjarbaru.
Menyediakan sarana yang nyaman untuk proses belajar, berbentuk ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, dan ruang dosen. Dilengkapi juga dengan fasilitas pendukung lain seperti kantin, tempat ibadah, area parkir dan asrama, yang menjaminkan proses belajar yang sangat baik
Kondisi tersebut membuat Kampus ULM, bukan sekadar bangunan megah dengan ruang kuliah rapi, di hati masyarakat, tetapi sebuah benteng peradaban, taman belajar, penggemblengan jiwa, kawah candradimuka untuk kemandirian. Di sanalah nalar diuji, kesabaran ditempa serta kejujuran dipelihara.
Kampus ULM mengemban asa para pengagum, untuk menjadi kampus yang hidup, rumah besar tempat setiap pikiran bebas bertumbuh, diikat oleh satu kesadaran, bahwa kebenaran tidak diwariskan, melainkan dicari dengan keberanian dan kerendahan hati. Sebuah kampus yang tak terpisahkan dari peran ULM sebagai universitas.
Mereka berharap, di setiap ruangan di kampus, seharusnya kesalahan menemukan tempatnya. Kampus adalah pelindung bagi mereka yang keliru, yang masih mencari arah, yang pernah tersesat tetapi ingin menemukan jalan pulang. Kesalahan di sana tidak untuk dihujat apalagi dihakimi, melainkan dikoreksi supaya menjadi pijakan menuju kebenaran.
Kampus ULM yang ideal mengayomi kesalahan, melindunginya, bahkan menghormatinya, sebab dari sanalah lahir pembelajaran. Dalam kampus terdapat satu hal yang tak boleh diberi ruang, yaitu kebohongan. Karena di kampus, salah itu manusiawi, tapi bohong adalah pengkhianatan terhadap kemanusiaan.
ULM bertanggung jawab, agar bayangan ideal tersebut tidak retak, sebab jika integritas turun, serta kebohongan dipelihara atas nama citra semata dengan gelar atau kepentingan sesaat, maka kampus ULM akan kehilangan jantung serta mati dalam cemooh para pengagumnya.
Pendidikan di ULM pun terjerumus menjadi ritual kosong, hasil akhir berupa angka menggantikan proses, ijazah menggantikan ilmu pengetahuan, gelar menggantikan karakter. Secara prinsip dapat berarti, ULM telah berkhianat karena bukan melahirkan cendekia yang profesional sebagai kader pemimpin bangsa terapi hanya melahirkan generasi yang pandai menipu, pintar mengelak, tapi miskin kejujuran.
Inilah awal kehancuran, bukan karena tak tahu tapi karena kebohongan yang dibiarkan berakar dalam dunia yang mestinya menjunjung tinggi kebenaran. Seharusnya dilakukan penegakan
budaya kejujuran akademik, setegas tegasnya berkata tidak untuk segala bentuk plagiarisme, manipulasi data, dan pemalsuan nilai.
Saatnya untuk membedakan sekaligus memisah salah dan bohong. Memusnahkan bohong serta menyediakan ruang aman bagi mahasiswa atau dosen untuk mengaku salah tanpa stigma, supaya proses koreksi berjalan sehat, diikuti dengan pengembangan proses evaluasi kualitatif dan bukan hanya kuantitatif sehingga lulusan secara paripurna mempunyai karakter luhur, kompetensi mumpuni disertai literasi yang luas.
Jika di ULM terjadi kesalahan hendaknya segera dilindungi untuk diperbaiki dan tidak dihakimi, ataupun dihinakan tapi jika yang terjadi adalah kebohongan maka hukum segera dengan tegas. Kembalikan kampus ULM sebagai benteng peradaban terkemuka di nusantara, yang tetap setia pada misinya, melindungi salah yang ingin menjadi benar dan dikala yang sama, menolak kebohongan yang merusak kebenaran.
Jadikan ULM, tidak hanya melahirkan sarjana, sarjana utama, doktor ataupun profesor, tetapi melahirkan manusia sejati yang dipenuhi peduli, kasih dan keadilan hakiki.
Banjarmasin
30092025
0 Komentar